NEWS: Fjorda announces debut single 'Unspoken'.

PERBEDAAN BERBOHONG DAN PENIPU MENURUT PSIKOLOGI

Apa itu Berbohong ?

      Menurut Mitchell (1986) mendefinisikan perilaku berbohong sebagai bentuk komunikasi yang salah yang cenderung untuk menguntungkan komunikator. Namun demikian, definisi ini disebut sebagai definisi yang kontroversial sebab mengindikasikan bahwa seseorang yang secara tidak sadar melakukan kesalahan memberi petunjuk yang salah pada orang lain juga dapat masuk ke dalam kategori melakukan kebohongan.

  Bohong adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengar percaya. Fiksi meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong.

     Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota CIA berkata bahwa Osama bin Laden menurut data-datanya berada di Pakistan, padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi.


Perbedaan Antara Berbohong dan Penipu Menurut Psikologi adalah

      Berbohong adalah sesuatu kata-kata yang di manipulasikan dan di buat sedemikan rupa supaya cerita yang dihasilnya dapat di percaya oleh orang lain demi menyelamatkan dirinya sendiri untuk sementara waktu, walaupun kata-kata itu adalah kata-kata yang terbukti tidak benar. 


        Penipu adalah Suatu kebohongan yang merugikan orang lain dan hanya mementingkan diri nya sendiri untuk kepuasan sementara. Prilaku ini sering terjadi karena adanya tekanan dari diri seseorang untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya itu tidak penting sama sekali.

Hasil gambar untuk penipu



Ada 7 Ciri-ciri orang yang berbohong menurut psikologi.

1. Bicara yang tidak natural 
    Selalu ada saja kata-kata yang tersendat sehingga menimbulkan jeda atau bahkan dipaksakan ketika proses penyampaiannya. Oleh karena itu, coba saja perhatikan cara berbicara lawan bicara kita. Apabila dia berkata jujur, maka dapat dipastikan bahwa dia akan menyampaikan pembicaraan itu dengan lancar dan tidak perlu banyak berpikir sehingga terlihat tersendat-sendat. Perlu kita ketahui bahwa seseorang yang berbohong akan berbicara tidak selancar biasanya termasuk kalau sedang menceritakan sesuatu meskipun cerita itu telah dikarang sebelumnya.

Hasil gambar untuk banyak omong

2. Grogi / Gugup
     Sepandai pandai tupai melompat akhirnya pasti akan jatuh juga, begitu juga dengan berbohong, apa bila dia adalah seseorang yang pandai berbohong pasti ada kemungkinan sedikit gugup karena ada sesuatu hal yang ia sembunyikan yang di jaga agar orang lain tidak tahu. Ciri dari orang yang gugup biasanya adalah mengeluarkan keringat dingin, tangan atau kaki yang tidak tenang (bergerak-gerak), dan lain sebagainya. Berbeda dengan orang yang jujur, dia akan lebih santai dan rileks dalam menyampaikan hal-hal yang sedang dibicarakannya kepada lawan bicaranya.

Hasil gambar untuk ekspresi orang grogi

3. Menghindari kontak mata kepada lawan bicaranya
      Jika orang tersebut berkata jujur kepada kita, dia pasti akan membalas kontak mata yang kita arahkan padanya, dalam artian dia juga akan melihat mata kita. Namun berbeda kasusnya apabila dia berbohong kepada kita, bisa dipastikan dia akan menghindari atau sedikit ragu-ragu untuk melakukan kontak mata secara langsung dengan kita. Dia akan mencari tujuan lain untuk dilihatnya, seperti menoleh kanan kiri ataupun kepala tertunduk yang berarti mengarahkan pandangannya ke bawah.

Hasil gambar untuk ekspresi menghindari kontak mata

4. Terlalu banyak menyentuh bagian tubuh
        Hal yang biasa dilakukan saat orang yang berbohong salah tingkah contohnya adalah menyentuh anggota atau bagian tubuh, seperti mulut atau bibir, leher, wajah maupun hidung. Kita pasti pernah menjumpai ciri-ciri tersebut pada salah seorang lawan bicara kita. Kebanyakan dari hasil survey adalah menyentuh bibir dan leher bagian samping atau belakang.

Hasil gambar untuk menyentuh leher saat berbohong

5. Nada Suara yang tiba tiba pelan.
       Apabila kita awalnya memulai sebuah pembicaraan dengan nada yang normal atau biasa-biasa saja bahkan berapi-api begitu pula lawan bicara kita, lalu mendadak di tengah atau akhir pembicaraan nada suara lawan bicara kita berubah menjadi lebih pelan dan terkesan berhati-hati, maka kita perlu berhati-hati akan kata-katanya karena bisa saja dia sedang berbohong kepada kita.

Untitled - Click to view full size photo

6. Senyum Terpaksa
      Seseorang yang sedang berbohong cenderung memberikan senyum palsu, seperti menyeringai tanpa alasan yang jelas saat sedang asyik dalam pembicaraan. Hal ini dilakukan oleh orang yang berbohong untuk menutupi apa yamg sedang disembunyikannya. Karena dalam ilmu psikologi juga dikatakan bahwa senyum yang sebenarnya, jujur dan tulus, maka saat senyum tersebut merekah akan merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan mata. Hal ini bisa kita buktikan sendiri di depan cermin. 

Gambar terkait

7. Nafas yang tidak tercontrol
       Seseorang yang sedang berbohong saat berbicara biasanya cara berbicaranya sedikit tergesa-gesa. dikarenakan ada sesuatu hal yang di sembunyikan nya. Namun jangan salah, orang yang melakukan napas panjang sekalipun, dalam artian tidak terlalu ngos-ngosan dalam bernapas.
Oleh karena itu, perhatikan cara bernapas lawan bicara kita. Apabila dia berbohong, cara bernapas yang dilakukannya akan berubah-ubah karena dia tidak akan merasa rileks. Berbeda apabila dia jujur, napasnya akan biasa saja dan terlihat santai serta rileks

Untitled - Click to view full size photo




Ada Beberapa Motif Perilaku Berbohong

Kebanyakan seseorang hampir setiap hari melakukan kebohongan, baik dalam sisi positif maupun negatif. seseorang tidak akan pernah terlepas dari prilaku berbohong karena ada sesuatu hal yang ingin di capai.

Ada beberapa tipe seseorang berbohong yaitu :
Pertama, Seseorang berbohong agar membuat kesan positif terhadap orang lain dalam bentuk rasa penolakan dari dalam dirinya untuk keselamatan pribadinya sendiri sehingga seseorang itu harus berbohong agar dirinya selamat.

KeDua, Seseorang berbohong karena untuk menghidari hukuman yang ia dapat dari apa yang telah ia lakukan.

KeTiga, Seseorang berbohong untuk kesenangan nya sendiri tanpa berfikir orang lain akan susah, ketiga kategori tersebut adalah Self-Oriented yang bertujuan agar pelaku terlihat lebih baik dari orang lain.

KeEmpat, Seseorang berbohong untuk melindungi orang lain dari bahaya yang akan di terima orang lain tersebut, contoh seseorang akan di bunuh tanpa sebab sehingga seseorang tersebut harus bersembunyi di tempat yang aman (rumah seseorang). seseorang tersebut menanyakan kepada si pemilik rumah apakah ia melihat seseorang yang berlari di sekitar sini dengan ciri-ciri yang ia jelaskan karena ia ingin membunuh seseorang tersebut tanpa alasan. kemudia pemilik rumah berbohong dan bilang tidak tahu karena nyawa seseorang tersebut terancam. sepeti itulah kira-kira proses berbohong untuk menyelamatkan orang lain. kebohongan ini disebut Other-Oriented Lie. 

KeLima, Seseorang berperilaku berbohong yang tampil adalah untuk tujuan memelihara hubungan sosial. Tipe berbohong ini didasari pemikiran bahwa dalam setiap relasi sosial, percakapan akan terkesan kaku dan cenderung membuat pelaku interaksi menjadi tidak nyaman dan merasa terganggu manakala saling mengutarakan kejujuran satu sama lain. Kebohongan ini disebut Social-Lies.


========================================================================

Apa itu Penipu / Penipuan ?

     Penipuan adalah sebuah kebohongan yang dibuat untuk keuntungan pribadi tetapi merugikan orang lain, meskipun ia memiliki arti hukum yang lebih dalam, detail jelasnya bervariasi di berbagai wilayah hukum. Tindakan yang dianggap penipuan kriminal termasuk: bait and switch.
Orang-orang yang menipu gemar melakukan hal-hal yang sangat baik guna untuk membuat si korban percaya kepadanya dan memberikan seluruh hartanya untuk si penipu. 

     Prilaku Berbohong dalam penipuan adalah untuk memuaskan kepentingan dirinya sendiri yang tidak dapat ia lakukan semasa hidupnya. ia menggunakan cara pintas agar keinginannya tersebut dapat tercapai secepatnya walaupun tidak dapat bertahan lama.


Ada beberapa Tipe seseorang dalam melakukan Penipuan dan sebaiknya patut anda curigai.

1. Via Telepon
        Meskipun Modus penipuan ini sudah banyak yang tau, tapi masih tetap banyak juga korban yang terkena penipuan lewat telpon ini. Misalnya ada seorang anak yang berpura menjadi keluarga dari si korban tersebut, lalu ia berpura menjadi korban kecelakaan agar si keluarga korban mau mengeluarkan uang untuk anaknya agar bebas dari  pihak hukum tersebut. 
\
2. Skema Ponzi (Penipuan MLM)
    Biasanya Modus penipuan Skema Ponzi ada kaitannya dengan perusahaan MLM yang memberikan iming-iming keuntungan tertentu jika mampu mengajak pengikut. Banyak orang menggunakan model bisnis ini sampai saat ini.

3. Via E-Mail
          Biasanya penipuan ini digunakan melalui email dan meminta nomor rekening agar si pemilik akun memberikan nomor ATM dan Paswordnya dengan alasan ingin menyimpan uang di tempat anda dan sebagai upanya akan di berikan 50% dari apa yang di tabungnya. tetapi bukannya bertambah malah semua uang nya di sedot habis oleh si penipu tersebut.

4. Via Online Shop
           Penipuan ini sering di gunakan karena si korban tidak akan mungkin mendatangi si pelaku karena jarak antara pelaku dengan korban sangat jauh. hal ini di gunakan si korban membeli barang dan uang sudah di kirim tetapi barang yang tidak kunjung sampai dan si pelaku tiba-tiba menghilang tanpa sebab.

Maka dari itu kita harus berhati-hati agar kita tidak di bohongin dan di tipuin oleh orang lain.
Sekian Penjelasan saya tentang Berbohong dan Penipu,
Kritik dan Saran Silahkan tulis di kolom Komentar, jika kalian suka kalian share artikel ini guna membantu dan mengurangi tidak kejahatan dalam berbohong dan menipu.
Terima Kasih.

Comments